Evaluasi Hasil Pembangunan Tahun 2022, Gubernur Olly Ajak Kabupaten dan Kota Tahun 2024 Kemiskinan Ekstrim Nol Persen

oleh -226 Dilihat
oleh
Bentuk sinergitas Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Utara, dalam merealisasikan program-program sepanjang tahun 2022, Pemprov Sulut dipimpin Gubernur Olly Dondokambey telah melakukan evaluasi hasil Pembangunan Triwulan III Tahun 2022 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sulawesi Utara, lewat Rakorev.

Manado – Bentuk sinergitas Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Utara, dalam merealisasikan program-program sepanjang tahun 2022, Pemprov Sulut dipimpin Gubernur Olly Dondokambey telah melakukan evaluasi hasil Pembangunan Triwulan III Tahun 2022 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sulawesi Utara, lewat Rakorev.

 

Kata Gubernur Olly Dondokambey Pemerintah Provinsi secara berkala setiap tahun melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RKPD Kabupaten/Kota sebagai salah satu wadah untuk bersinergi melakukan penyelarasan program, kegiatan, proyek, target, lokasi, dan anggaran pembangunan daerah antara pemerintah Provinsi dan Kapubaten/Kota pada masing-masing bidang urusan pemerintahan.

Lanjut Gubernur Olly, atas laporan capaian dan permasalahan pembangunan dari Bupati/Walikota maka hal penting yang perlu digarisbawahi dalam menghadapi krisis ekonomi global di tahun-tahun mendatang yaitu inflasi.

 

”Inflasi di daerah kita yang rata-rata disebabkan oleh kelompok bahan makanan, maka ketersediaan dan distribusi barang terutama produk pertanian agar mendapat perhatian,” ucapnya.

 

Gubernur memaparkan enam aksi yang perlu dilakukan oleh masing-masing daerah dalam rangka pengendalian inflasi yang secara nasional terus dipantau, yaitu: melaksanakan operasi pasar; melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang; kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan; gerakan menanam; merealisasikan BTT; dan dukungan transportasi dari APBD.

Gubernur Olly juga menyampaikan program penghapusan Kemiskinan Ekstrim, dimana Pemerintah pusat menargetkan kemiskinan ekstrim nol persen pada tahun 2024.

 

Gubernur berharap seluruh Kabupaten/Kota berperan aktif dalam upaya pencapaian target tersebut. Yaitu dengan mendata kembali keberadaan masyarakat miskin di masing-masing Kabupaten/Kota, mencari tahu akar permasalahan penyebab kemiskinan ekstrim tersebut dan mengambil tindakan yang tepat untuk menanggulanginya.

 

”Kita targetkan ke depan untuk secara bersama-sama dapat mewujudkan Kedaulatan Pangan di Provinsi Sulawesi Utara untuk itu program Marijo Ba Kobong agar terus digalakkan. Manfaatkan lahan-lahan tidur dan fokus untuk komoditi pangan lokal disamping tetap mempertahankan komoditi-komoditi ekspor,“ jelasnya seraya menambahkan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk menggerakkan perekonomian daerah.

 

 

Wujudkan elancaran pembangunan, Gubernur Olly mengajak peserta rakorev berkomitmen:

  1. Mengoptimalkan dukungan daerah dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan;
  2. Melakukan pendataan penerima manfaat dan lokus kegiatan pembangunan yang aktual dan faktual;
  3. Koordinasi yang lebih intens antara pusat dan daerah;
  4. Mengoptimalkan penggunaan potensi unggulan daerah dalam rangka meningkatkan daya saing daerah;
  5. Meningkatkan kapasitas aparatur dan kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel dalam mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik; dan
  6. Menciptakan kondisi yang kondusif untuk menjamin terselenggaranya program dan kegiatan pembangunan.

“Mari kita terus melangkah bersama, kita sukseskan bersama berbagai agenda yang ada, menuju percepatan pembangunan, pemulihan dan kebangkitan daerah demi terwujudnya Sulawesi Utara yang Maju dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Kawasan Asia Pasifik,” tukasnya.

 

Masih terkait mewujudkan program-program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak juga terus mendapat perhatian serius Pemerintahan ODSK.

 

Ditandai, saat Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, menghadiri Puncak Acara Hari Anak Sedunia (HAS) Tahun 2022 dengan tema ”Building Digital Relience For ASEAN Children”, Gubernur mengatakan “Hari Anak Sedunia 2022 adalah kesempatan bagi pemerintah untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak.

Gubernur mengatakan pemerintah harus segera mewujudkan tanggung jawab tersebut ke dalam aksi nyata, karena anak-anak saat ini harus dihadapkan dengan masalah yang memiliki dampak jangka panjang seperti keterbatasan air bersih, iklim dan udara bersih, kesehatan mental, kemiskinan, hingga kekerasan dan konflik.

Gubernur juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama, meningkatkan peran masing-masing sehingga semua anak bisa mendapatkan hak-haknya secara gratis dan konkret, menikmati lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga tumbuh dan berkembang, menjadi anak-anak yang cerdas, unggul, dan dapat berperan dalam pembangunan bangsa dan negara.

 

Selain menciptakan lingkungan yang aman, Hari Anak Sedunia harus juga dimaknai dan dimanfaatkan untuk memperkokoh tekad dan memperkuat komitmen yang meningkatkan jalan sinergi pemerintah sampai dengan akar rumput.

 

“Mari kita tingkatkan peran kita masing-masing, peran keluarga dalam pengasuhan serta menurunkan angka pekerja anak yang terintegrasi terhadap tumbuh kembang anak dan semua bersama-sama menjaga dan menolak perkawinan dini, serta menolak kekerasan pada anak-anak,” ajak Gubernur Olly.(adv/Diskominfo Sulut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.