Kurangnya Sosialisasi dan Publikasi dari RSUD Boltim, Operasi Katarak AirNav Minim Pasien

oleh -211 Dilihat

Seputarsulutnews.co – Lembaga Perum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) yang dikenal dengan AirNav Indonesia,  menggelar program operasi katarak,  gratis bagi warga kurang mampu yang tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Boltim di Desa Purworejo Kecamatan Modayag, pada Jumat (09/08) pagi tadi .

Diketahui program tersebut menjadi bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dari pihak AirNav serangkaian dengan Hut AirNav Indonesia  ke-12. Meski program ini rutin  dilaksanakan sejak kurun beberapa tahun ke belakang, namun Kabupaten Boltim untuk tahun ini bisa dikatakan beruntung, sebab pihak AirNav menargetkan ada sebanyak 120 warga kurang mampu harus dilakukan operasi katarak mata dan ini sangat membantu pihak Pemerintah Daerah guna menekan  angka kebutaan warga di wilayah tersebut.
Namun sangat disayangkan kegiatan tersebut yang di gelar di RSUD Boltim, yang dihadiri Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Boltim, Ikhsan Pangalima yang mewakili Bupati Boltim, Direktur RSUD, dr. Minarti Manoppo, Manager Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Airnav Indonesia Farchan Jamil dan Ikatan Dokter Spesialis Mata, terkesan minim peminat.
Disinyalir akibat kurangnya komunikasi dari AirNav dan pihak RSUD Boltim untuk melakukan ssialisasi atau publikasi kepada masyarakat sekitar, sehingga hanya sedikit warga yang datang sebagai penerima manfaat lewat operasi katarak mata, meaki program tersebut sangat membantu Pemerintah Daerah guna menekan angka kebutaan di wilayah Boltim, apalagi pada saat waktu bersamaan Bupati Boltim baru menerima penghargaan UHC untuk jaminan kesehatan bagi masyarakat Boltim, tentu selaku pihak RSUD harus memanfaatkan peluang atau program seperti ini, seperti yang digenjot oleh pak Bupati kepada masyarakat Boltim, termasuk program operasi mata katarak hari ini, tapi kesanya kurangnya publikasi dari pihak RSUD Boltim itu sendiri aehingga dari target 120 waega yang akan dioperasi hanya 18 pasien yang datang memeriksakan mata dan menjalankan operasi katarak.
Sementara itu Kepala Dinas P3A Boltim Ikhsan Pangalima yang mewakili Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, pada smabutanya  mengemukakan permohonan maaf kepada warga dan pihak AirNav Indonesia sebab belum sempat bersama-sama hadir dalam kegiatan ini karena sedang menghadiri kegiatan yang sama pentingnya pada kegiatan hari ini. Iksan mengatakan atas nama Pemerinrah Daerah dan masyarakat, memberikan apresiasi yang sangat besar kepada AirNav Indonesia atas program tersebut. Karena secara finansial, mereka yang menerima manfaat atas program ini memang benar-benar warga yang kurang mampu.” Jangankan untuk membiayai operasi secara mandiri, untuk keseharian saja mereka relatif hidup dalam kondisi pas-pasan, sehingga dengan program yang ada bisa membantu menekan angka kebutaan di wlayah Boltim, karena dengan kurangnya angka kebutaan tentu bisa mendongkrak ekonomi daerah pada umumnya dan  khususnya bagi ekonomi warga itu sendiri, “kata Pangalima.
Sebagaimana penyampaan dari Manager Penganggung Jawab Sosial dan Lingungan Airnav Indonesa Farchan Jamil bahwa, sesuai target kita ada 1200 pasien yang harus kita operasi katarak dna untuk Boltim sendiri aebnayak 120 pasien. Kegiatan ini merupakan rangkaian Hut Airnav Indonesia ynag ke 12. Kita menargetkan ada sekira 1.200 pasen katarak di wilayah indonesia akan kita operasi secara geratis. “Iya, untuk boltim sendiri kita menargetkan ada 120 pasen yang harus dioperasi katarak mata,” kata Farchan. Sembari, menambahkan dimana kegiatan ini guna menurunkan angka kebutaan di wlayah Kabupaten Boltim.”kita memilih wilayah ini karena sesuai dengan data yang ada, Boltim salah satu daerah dimana masyarakatnya masih menderita  katarak mata,” kata Farchan.(BM)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.