Menuju Kabupaten Sehat, Pemkab Minut Sosialisasi Program JKN-KIS

oleh -374 Dilihat
oleh

Minut- Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terus berbenah untuk melakukan pelayan kesehatan kepada masyarakat Minahasa Utara. Bertempat di aula kantor bupati Minahasa Utara, Rabu, (08/03/23), Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial dan PMD bekerjasama dengan BPJS melakukan sosialisasi Program JKN-KIS dan Implementasi Mobile JKM kepada seluruh hukum tua dan lurah, pihak kecamatan dan Satker terkait.

Kegiatan dibuka oleh Sekda Minut Ir Novly Wowiling M.Si, didampingi Kadis Kesehatan Dr Stella Safitri M.Kes, Kadis Sosial dan PMD Arnolus Wolayan SSTP, MM dan Kepala BPJS Kesehatan Minut Christina Kojongian SKM.

Dalam sambutannya Sekda Wowiling mengatakan, Bupati Minut Joune J.E Ganda SE, MAP. M.M, M.Si sudah mencanangkan, kedepan, Kabupaten Minahasa Utara menjadi Kabupaten Sehat.

“Upaya-Upaya telah dilakukan bapak Bupati dan Wakil Bupati sampai sekarang ini, termasuk perbaikan serta peningkatan pelayanan di RSUD Walanda Maramis yang memang adalah RS milik Daerah,” kata Sekda Wowiling.

“Mulai bulan April 2023, pelayanan RS Walanda Maramis sudah berbasis digital yang terakses sampai di seluruh Puskesmas di Minut. Melalui Program digitalnya masyarakat bisa mendaftar saat ingin berobat tanpa perlu mengantri lagi, termasuk jejak rekam medis seseorang sudah bisa terlihat disitu,” ucap Sekda Wowiling.

“Mari kita sukseskan program Bupati, Minahasa Utara menjadi Kabupaten Sehat, dengan turut berperan serta dari mulai Camat, Kepala Desa, Lurah, Kepala Puskesmas. Bagi Pemerintah Desa, pastikan untuk mempermudah NIK dan KTP supaya akses kesehatan terhadap masyarakat bisa terlaksana,” tegas Sekda Wowiling.

Sekda Wowiling juga mengatakan, Kabupaten Minahasa Utara masuk dalam kandidat penerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) pada tanggal 13-14 Maret 2023 oleh Kementerian, yang akan diserahkan langsung Wakil Presiden kepada Bupati Joune Ganda.

“Ini semua juga adalah bagian kerja keras kita semua. UHC Kabupaten Minahasa Utara sudah sampai pada posisi 99%, untuk itu kalau ada NIK dan KTP masyarakat yang belum selesai harap segera diselesaikan, jangan dipersulit. Karena dampaknya bukan hanya formalitas penduduk, tapi sampai akses kesehatan,” tutup Wowiling.

Kadis Kesehatan Minut Stella Safitri mengatakan, pertemuan dengan Kumtua dan Lurah yang ada terkait sosialisasi program JKN-KIS ini adalah supaya bisa diimplementasikan kepada masyarakat yang ada, dimana Kabupaten Minahasa Utara sudah melakukan pengcoveran bagi masyarakat dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.

“Saat ini pemerintah sudah mencapai UHC 99%, jadi tinggal 1% lagi wajib dicari pemerintah Desa/Kelurahan untuk diberikan fasilitas BPJS Kesehatan bagi masyarakat,” ucap Kadis Stella Safitri.

“Terkait hal ini hanya untuk masyarakat yang wajib dan harus memiliki NIK dan KTP Minahasa Utara. Untuk itu bagi masyarakat untuk segera mengupdate data terbaru di Capil supaya bisa di verifikasi oleh Dinas Kesehatan supaya bisa mendapatkan BPJS Kesehatan,” tutur Kadis Stella Safitri.

“Terkait digitalisasi untuk mempermudah masyarakat yang terdaftar di BPJS Kesehatan, diharapkan dapat menginstal aplikasi Mobile JKN, dimana aplikasi ini sangat berguna karena kartu peserta BPJS ada di aplikasi ini, juga bisa mendaftar online waktu ingin berobat atau ke rumah sakit, bisa mengecek ketersediaan tempat tidur, juga bisa mengecek kondisi kesehatan,” tutup Kadis Stella Safitri.(FP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.