SUARASULUT.COM,TALAUD – Komitmen terus menangkal radikalisme di perbatasan Utara NKRI Kabupaten Kepulauan Talaud dengan mengerahkan seluruh jajaran melalui pembinaan masyarakat di seluruh wilayah hukumnya, terus dilakukan Polres Kepulauan Talaud.
Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Prasetya Sejati, SIK melalui Kabag Ops Dikson Malensang mengungkapkan, pencegahan terhadap masuknya paham radikal di Kepulauan Talaud telah menjadi kegiatan rutin dan terus di galakkan di seluruh wilayah hukum Polres Kepulauan Talaud.
“Pencegahan terhadap masuknya paham radikal di wilayah kepulauan talaud telah menjadi giat rutin dan terus di gencarkan di seluruh wilayah melalui kegiatan Bhabinkamtibmas,” ungkap Malensang.
Tak hanya itu lanjut Malensang, pihaknya terus menyeriusi paham radikal yang merupakan pangkal penyebab perpecahan di masyarakat itu dan akan terus mewaspadainya di Kabupaten Talaud.
“Pasti kami terus mengawasi hal ini, dan kami akan terus menangkalnya, dan selama ini wilayah kepulauan talaud belum ada masyarakat yang terpapar oleh paham radikal,” terang Kabag Ops.
Tak hanya itu ia pun menggambarkan ciri-ciri orang atau kelompok yang terpapar paham radikal, agar generasi milenial khususnya di seluruh wilayah Kepulauan Talaud dapat mengantisipasi gerakan-gerakan anti Pancasila dan sesegera mungkin melaporkan kepada pihak yang berwajib.
“Yang menjadi perhatian kita kepada orang yang lebih tertutup atau tidak bergaul, mendadak anti sosial, mengalami perubahan sikap emosional terkait agama dan politik, selalu mengungkap kecurigaan terhadap aturan secara umum dan lebih membenarkan aturan dari kelompoknya, memutuskan komunikasi dengan keluarga inti, tidak senang dengan sikap pemikiran pemuka agama yang moderat,” beber Kabag Ops
Sementara Kanit Bimas Polsek Kabaruan Andika Eka Putra Amisi dan Bhabinkamtibmas Polsek Kabaruan Brigadir Ridho Elungan mengumpulkan pemuda remaja gereja yang di dampingi langsung oleh Pendeta dan didampingi oleh para pengurus jemaat germita untuk memberikan pemahaman terkait penyebab terjadinya perpecahan di masyarakat.
“Kami memberikan materi terkait dengan deteksi dini paham radikal, bagi generasi muda dan mengajak pemuda remaja untuk menjadi generasi muda anti hoax,” ungkap Kanit Bimas Andika Eka Putra Amisi.(oke)