Seputarsulutnews.co. Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Ronald Kandoli membuka secara resmi program Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke Jepang tahun 2025. Program unggulan Bupati Ronald Kandoli dan Wakil Bupati Fredi Tuda ini gratis dan disuport penuh Pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara Mitra. Kegiatan yang dilaksanakan di Soekarno legislative hall juga dilangsungkan penandatanganan MOU antara Pemkab Mitra dengan Japan Global Education Center.
Program brilian yang digagas Bupati dan Wabub ini menjadi angin segar bagi masyarakat Kabupaten Mitra, terutama mereka yang berasal dari keluarga miskin ekstrem, karena seluruh prosesnya 100% Gratis dan transparan.
Program ini merupakan langkah strategis duet (RK- FT) dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang luas dan layak bagi masyarakat, serta mendorong generasi muda untuk menembus pasar kerja internasional. Bupati Ronald Kandoli mengatakan bahwa program ini bagian dari komitmen pemerintah untuk menyiapkan lapangan pekerjaan secara luas bagi masyarakat Minahasa Tenggara.
“Melalui skema SSW ke Jepang, kita dorong generasi muda untuk memiliki akses kerja internasional, ketrampilan yang mumpuni, dan penghasilan yang lebih baik demi kesejahteraan keluarga dan daerah,” ujar Kandoli.
Lanjut Bupati mengatakan bahwa masyarakat diajak untuk terlibat aktif membagikan informasi ini agar lebih banyak orang yang memahami prosedur, manfaat, dan peluang besar dari program ini.
Selanjutnya, pendaftaran resmi Sudah dibuka pada tanggal 21–24 April 2025, secara online melalui google form yang bisa diakses dari barcode di bawah ini, atau bisa langsung mendatangi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Minahasa Tenggara, yang beralamat di Kompleks Perkantoran SKPD Blok B, Kelurahan Wawali Pasan, Kecamatan Ratahan, pada jam kerja.
“Program ini terbuka untuk seluruh warga Minahasa Tenggara yang memenuhi syarat,” tambahnya
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jeiny Ribka Pandelaki, mengatakan tentang pentingnya kesesuaian peserta dengan kriteria yang telah ditentukan.
Program ini bukan hanya kesempatan bekerja, tetapi juga proses pembentukan karakter dan kedisiplinan. Kami mengajak mereka yang memenuhi syarat untuk serius mengikuti seluruh tahapan. jelasnya.
Lanjut Pandelaki, seluruh peserta nantinya akan mengikuti seleksi awal, berupa tes kesehatan, psikotes, dan wawancara, sebelum memasuki kelas pelatihan yang akan diselenggarakan di Ratahan.
“Pemerintah menjamin program ini tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun. Ini adalah bentuk keberpihakan nyata pemerintah daerah terhadap masyarakat kecil, dan komitmen untuk mencetak tenaga kerja berkualitas yang mampu bersaing secara global,”ujar Pandelaki.
Kerja ke Jepang bukan lagi impian, tapi kenyataan yang bisa dimulai dari sekarang. Ingat proses hingga penetapan CPMI ke Jepang ini GRATIS dan didukung penuh oleh pemerintah daerah, tambahnya
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Fredy Tuda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Jani Rolos S.Sos,ME, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Arnold Mokosolang, MM, Kadis Nakertrans Jeini Pandelaki,SE,ME , Kepala BP3MI Manado Stahrul Afriady, Para camat, serta ratusan calon peserta CPMI didampingi orang tua masing masing. (Fredy)