Mitra.Seputarsulutnews.com.- Munculnya foto penjabat Bupati Mitra Ir Ronal Sorongan M.Si bersama salah satu tim pemenangan Pilpres yaitu foto tim pemenangan Ganjar – Mahmud membuat orang nomor satu di Kabupaten Mitra melakukan klarifikasi yang berkaitan dengan tuduhan melanggar netralitas ASN).
Sorongan mengatakan dalam klarifikasinya, bahwa foto yang terambil saat dirinya berfoto dengan tim Ganjar Mahmud di dalam kantor bupati pada bulan Oktober tahun 2023 lalu dimana tim tersebut datang bertemu dengan dirinya dan bersama Sekda Mitra dan asisten tiga waktu itu.
“Saya klarifikasi foto tersebut memang di kantor Bupati pada awal bulan Oktober 2023, ada tim Ganjar dari Manado datang mau ketemu saya dan kami terima bersama Sekertaris Daerah (Sekda) dan Assisten III,” ujar Sorongan Rabu (10/1)
Diapun menambahkan bahwa tim Ganjar- Mahfud bertujuan menyampaikan sekaligus meminta ijin di wilayah Mitra untuk buat acara tentang Ganjaris. Namun saya sampaikan bahwa terkait ijin itu bukan wewenang Pemkab Mitra dan saat ini mereka meminta foto bersama.
“Tapi kami menjawab itu tentang ijin harus tanya ke pihak yang berwajib bukan ke Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, selesai itu mereka minta ba foto,” jelas Sorongan.
Orang nomor Satu di Pemkab Mitra ini mengklaim dirinya sebagai ASN masih menjunjung tinggi netralitas. Bahkan dia menyebut usai pertemuan dengan tim Ganjar-Mahfud dirinya bertemu dengan tim dari Partai Gerindra lewat pak Soni Kawalo untuk bertemu.
“Pada hari itu juga di jumat sore tim dari partai Gerinda lewat pak Sonni Kawalo minta waktu untuk bertemu dengan saya, jadi karena saya sebagai Penjabatj Bupati semua partai kalau datang menghadap di kantor bupati harus saya terima,” ucapnya.
Bahakan dalam rapat paripurna DPRD Mitra dirinya menyampaikan sebagai Penjabat Bupati dirinya adalah pembina politik di Daerah.
“Sebagai pembina politik di daerah dan semua partai, serta masyarakat, Saya tidak membeda bedakan warna partai, agama dan ras,” tuturSorongan.
Dirinya pun menjelaskan, bahkan kalau ada partai mengundang dia hadir di acara pembukaan acara partai saya akan hadir tapi kalau sudah masuk materi internal partai saya pasti akan keluar, timpalnya. (fredy)