Pandaleke Kecam Keras Oknum Warga Pembuang Bangkai Ternak Babi Di Gunung Potong.

oleh -505 Dilihat

Mitra.Seputarsulutnews.com.- Aksi tak terpuji dilakukan sejumlah oknum warga dengan membuang bangkai ternak Babi dikawasan Hutan Gunung Potong Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara dikecam keras oleh tokoh generasi Mudah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra)Marvel Pandaleke. Kejadian ini terjadi ketika Minggu (4/6), tepatnya disalah satu titik samping jalan raya kawasan Gunung Potong Desa Pangu yang menjadi jalur ramai aktifitas kendaraan ditemukan sejumlah bangkai ternak babi yang sudah mati dibuang oleh oknum warga masyarakat yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.

Pandaleke menyebut jika aksi buang bangkai Babi dikawasan Hutan yang notabene wilayah publik adalah tindakan tidak terpuji bahkan tindakan yang dilakukan oknum yang tidak bermoral.

Dia bahkan mensinyalir, beberapa ekor bangkai Babi yang dibuang adalah Babi yang mati karena virus ASF yang saat ini menjadi wabah ternak.

“Saya tidak habis pikir jika ada orang yang punya pikiran dan tidakan seperti itu. Ini bagi saya pencemaran luar biasa, sebab bisa jadi babi yang dibuang sudah terjangkit virus. Selain menimbulkan bau busuk, tetapi juga ancaman penyebaran virus yang lebih meluas,” ujar Marvel.

Atas tindakan ini, Diajuga menyebut jika aksi pencemaran lingkungan adalah tidakan pidana sebagaimana diatur dalam Undang-undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH).

“Ancamannya pidana 3 Tahun dan Denda 3 Miliar. Ini tidak saja berlaku bagi perusahaan tetapi juga objeknya adalah setiap orang sesuai pasal 104 UU PPLH,” terang Marvel.

Dia juga mendesak aparat untuk menindaklanjuti kasus ini, terlebih ini menyakut juga gangguan kenyamanan dan kesehatan warga.

“Ini sama saja menyebarkan virus dan mengancam para peternak babi yang da di Kabupaten Mitra,” pungkasnya.(Fredy) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.