Abid: Manado Menuju Kota Metropolitan, Ini Tantangannya

oleh -88 Dilihat
oleh

SUARASULUT.COM,MANADO– Kota Manado sebagai salah satu daerah dikembangkan menjadi kota metropolitan baru di luar Pulau Jawa bersama Medan, Palembang, Banjarmasin, Denpasar, dan Makassar.
Menuju Kota Metropolitan, tentunya kualitas infrastruktur Kota Manado perlu ditingkatkan dan begitu juga dengan akses ke daerah hinterland (pendukung) di sekitarnya.
Penegasan ini disampaikan Abid Takalamingan saat ngopi bareng dengan tema berjiwa muda dilirik, dilaksanakan di kawasan Jalan Bethesda dengan moderator Burhanudin.
Abid menjelaskan perlu ada perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur di hinterland karena kota metropolitan tidak berdiri sendiri, tapi harus ditopang oleh daerah-daerah penyanggah yang baik agar tidak terbentuk kawasan miskin dan kumuh di kota metropolitan karena urbanisasi.
Dia mengatakan, rencana Kota Manado menjadi kota metropolitan tersebut baik, bukan hanya bagi Manado tapi juga daerah hinterland nya seperti Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Bitung dan lain-lain.
“Saat ini yang harus dipersiapkan untuk Kota Manado adalah perubahan pola pikir agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang ada agar mengurangi ketergantungan dari daerah lain,” ujarnya.
Ketika menjadi kota metropolitan, kata dia, maka Manado akan mendapatkan banyak keuntungan.
“Keuntungannya adalah memperkuat ekonomi daerah, namun bila tidak dimanfaatkan oleh penduduk lokal, maka pertambahan pendapatan masyarakat akan dinikmati penduduk daerah lain,” ujar Abid.
Sementara mengenai dampak sosial, menurut penilaiannya yang akan ditimbulkan relatif kecil. Sebab saat ini sesungguhnya masyarakat Manado sangat terbuka dengan perubahan.
“Jadi dampak sosialnya tidak terlalu besar,” jelasnya.
Konsep kota metropolitan adalah memberikan manfaat koordinasi horisontal terpadu. Terutama dalam pemanfaatan wilayah perkotaan yang lebih luas.
Hal itu memungkinkan optimalisasi pemanfaatan lahan untuk pemukiman, area bisnis perkotaan jasa dan industrinya termasuk pariwisata, area bisnis agroperkotaan, area soial perkotaan, di mana semuanya ditunjang dengan penataan struktur ruang yang lebih sistematis.
“Ini manfaatnya sangat besar jadi tidak boleh disia-siakan yang salah satunya dengan mempersiapkan segala sesuatunya untuk menuju ke sana,” jelas Abid.
Abid menambahkan persoalan sampah harus jadi perhatian. Sehingga mewujudkan Manado Kota Metropolitan, tentunya dibutuhkan pemimpin pemikir yang mampu menyelesaikan sejumlah persoalan ruwet di Kota Tinutuan, seperti masalah sampah.
Dalam kesempatan itu juga, Abid menyinggung masih adanya politisi-politisi yang dari sisi jabatan sudah berada di top tetapi rela bermain di kelas bawah demi jabatan.”Kita tak bisa pungkiri ada politisi-politisi seharusnya sudah selevel gubernur tetapi masih bermain di wilayah camat. “Ini tentunya membuat iklim perpolitikan di partai tersebut tidak jalan dan tak ada kaderisasi,” sebut Abid.
Sementara itu, Rivan Kalalo menekankan pemuda harus mengambil peran dalam pembangunan dengan berbagai tetobosan-terobosan dan ide-ide brilian.”Kita pemuda jangan terjebak dalam kepentingan sesaat, tetapi harus mampu tampil untuk perubahan,” tegas pria yang juga pengurus Dakwa Pemuda Sulut.(wal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.