SUARASULUT.COM,MINSEL–Warga Desa Sarani Kecamatan Tombariri, sekira pukul 17.00 wita, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang lelaki remaja akibat gantung diri.
Korbannya JEP alias Jun (14) saat ditemukan, tergantung pada seutas tali nelon di rumah milik keluarganya yang terletak di Desa Sarani Kecamatan Tombariri.
Mendapat laporan masyarakat sehubungan peristiwa gantung diri ini, Personil Polsek Tombariri dipimpin Kapolsek IPTU
James Rama, S.H. mendatangi tempat kejadian perkara, dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Informasi di tempat kejadian perkara, menurut bapak VB alias Veki (41) menjelaskan korban adalah cucu dari saksi, dan setiap hari bekerja bersama di tempat pembuatan kopra.
Saksi menjelaskan jam 16.00 wita, korban bekerja bersama dengan saksi di tempat pembuatan kopra, yang jaraknya 500 meter dari tempat kejadian perkara.
Saat bekerja turun hujan deras, sehingga saksi menyuruh korban pulang ke rumah untuk menampung air, saat itu korban menuju ke rumah dan tak lama kemudian kembali ke tempat dimana mereka bekerja
Karena baju korban sudah basah, kemudian saksi menyuruh korban untuk pulang ganti baju, apalagi saat kembali ke tempat membuat kopra, korban tidak mengunci pintu rumah.
Setelah korban kembali ke rumah untuk ganti baju, korban sudah tidak kembali lagi ke tempat kerja, sampai saksi kembali pulang ke rumah bersama istrinya DE alias Dece (51) pada jam 17.00 wita dan menemukan korban sudah tergantung pada seutas tali nelon pada konseng rumah mereka.
Kapolres Tomohon AKBP Raswin B. Sirait, S.IK, S.H., M.Si melalui Kapolsek Tombariri IPTU James Rama, S.H, membenarkan adanya penemuan mayat seorang lelaki remaja, yang ditemukan tergantung pada seutas tali nelon dan sudah meninggal dunia di Desa Sarani Kecamatan Tombariri.
Hasil olah tempat kejadian perkara, ditemukan tubuh korban tergantung pada seutas tali nelon pada konseng rumah, tali pada leher dilapisi kain berwarna merah muda.
Korban hanya mengenakan celana pendek warna biru , dan tidak memakai pakaian pada bagian badan, dan pada bagian hidung mengeluarkan darah, dan ada catatan yang ditemukan di atas meja bertuliskan “selamat tinggal semuanya saya ucapkan dari Jun”.
Kapolsek menambahkan, saat ini Korban tinggal bersama opa dan omanya, karena orang tua korban berada di Biak Papua. kesehariannya, tidak ada permasalahan antara korban dengan opa omanya.
Jasad korban dengan persetujuan keluarganya, di bawah ke rumah sakit Bhayangkara Karombasan Manado untuk VER guna memperjelas penyebab dari kematian Korban, tutup Kapolsek.(red)