Mitra.Seputarsulutnews.com.- James Sumendap SH, MH yang merupakan calon Legislatif DPR RI dari Dapil Sulut Nomor urut tiga dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat dukungan penuh dari warga masyarakat yang ada di kabupaten Bolaang Mongondow ((Bolmong) untuk menjadi salah satu kandidat yang akan duduk di DPR RI pada Pemilu 14 Februari mendatang. Ini terlihat dari antusias warga ketika Sang Gladiator politik PDIP tersebut melakukan kunjungan di wilayah Bolmong. Bahkan warga setempat menyebutkan Sumendap adalah figur pejuang kepentingan rakyat.
Sumendap yang merupakan mantan anggota DPRD Propinsi sulut dua periode dan Mantan Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) period eke tiga selama dua periode tersebut Dua periode tersebut hadir dan berbaur bersama masyarakat Bolmong, diantaranya mengikuti perayaan Tulude dan mendatangi Desa Pangi, Buntalo, Dulangon, Tombolango, Lalow, Langagon, Kaya dan Inobonto.
Antusiasme warga terlihat sangat luar biasa ketika menyambut calon anggota DPR RI tersebut ketika berada di Jemaat Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) Bethesda Pangi, di mana Sumendap disambut dengan kue Tamo yang menjadi Kue khas untuk menyambut tamu penting.
Jery Mokoolang, yang merupakan mantan anggota Komisioner Bawaslu Kabupaten Bolmong memberikan dukungan kepada James Sumendap
“James Sumendap adalah figur paripurna yang memiliki rekam jejak jelas dan mampu menyuarakan dan dan memperjuangkan kepentingan rakyat Sulut termasuk warga Bolmong,”ujar Mokoolang.
Ditambahkan Mokoolang, figur James Sumendap sudah dikenal warga Sulut karena sepak terjang yang di miliki Panglima Panji Yosua GMIM ini mampu membawa kepentingan rakyat Sulut jika duduk sebagai anggota DPR RI di senayan, karena saya yyakin beliau adalah pejuang kepentingan rakyat,” ungkapnya.
Sementara itu, Sumendap sendiri memberi apresiasi atas dukungan dan sambutan warga kepada dirinya. Ia pun mengutarakan kecintaanya terhadap budaya dan adat warga Bolmong.
“Saya merasa senang atas sambutan yang meriah kepada saya beserta rombongan, terutama sambutan pemotongan kue Tamo,” ujar Sumendap.
Diapun berharap Tulude yang dilaksanakan setiap tanggal 31 Januari merupakan acara untuk melepaskan semua hal-hal yang buruk dilakukan di tahun lalu menjadi bersih di tahun yang baru ini. Selain menghadiri sejumlah acara tulude, Sumendap juga sekaligus menemui para pendukungnya serta menghadiri sejumlah acara lainnya, baik acara suka maupun duka. (Fredy)
