Mitra.Seputarsulutnews.com.– Pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bangun kerja sama Bangkitkan Kedaulatan Pangan dengan Komunitas Mapalus yang ada di Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) dengan melakukan sosialisasi kepada kepada petani yang ada di Kabupaten tersebut. Kegiatan sosialisasi pertanian dilaksanakan pada hari Rabu (8/3) di Maulid Kecamatan Pasan
Dalam kegiatan penyuluhan tersebut, para petani diajak mempraktekan bagaimana cara pembuatan Biosaka yang diambil dari berbagai macam tanaman alami untuk dijadikan pupuk cair.
“Kami Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui Dinas Pertanian sangat bersyukur atas kerja sama dengan Komunitas Mapalus Sulut ini dan telah melakukan sosialisasi bagaiman cara membuat pupuk organik yang langsung dipraktekan cara pembuatannya,” Ujar Kadis Pertanian Kabupaten Fecky Monigir.
Lanjut Monigir, manfaat pupun Biosaka cair ini adalah untuk meningkatkan produksi tanaman. Bahan yang diolah menjadi pupuk organik ini diambil dari tanaman yang ada di dekat lokasi tempat kegiatan.
“Ini sangat berguna dalam rangka kita meningkatkan produksi, terlebih produksi pangan yang ada di Kabupaten Mitra” ungkapnya.
Mantan Kadis Kadis Kelautan dan Perikanan Mitra ini menambahkan bahwa dengan penyuluhan ini para petani boleh menyerap apa yang di sosialisasikan .
“Berdasarkan pengalaman yang sudah mencoba Produk ini, sangat berguna untuk peningkatan produksi sekitar 30-40 persen. Tentunya ini menjadi berkat kita asalkan kita mau diterapkan ditempat kita berusaha,” pungkasnya.
Ketua Komunitas Mapalus Sulut Prisilia Rondo disaat diwawancarai Mediasulutnews.com berterimah kasih kepada pemerintah Kabupaten Mitra dan para petani yang ada di Kecamatan Pasan, yang sudah hadir dan boleh mengikuti kegiatan sosialisasi Biosaka cair.
“Dalam penyuluhan dan sosialisasi tentang cara membuat dan penggunaan Biosaka cair kepara para petani yang ada di kabupaten Mitra. Ini biosaka cair ini sebenarnya bukan berupa pupuk, tetapi biosaka ini mrtupakan elisator yang sangat berguna para,” ujar Isteri tercinta dari anggota DPRD Jawa Timur Ir Mindo Sianipar.
lanjut Rondo, penamanaan Biosaka ini diambil dari nama tanaman, karena bahan baku produk tersebut di ambil dari tanaman yang ada di sekitar kita.
“Biosaka ini, dalam arti kita kembali ke alam, dengan maksud semua proses pengolahan dan bahan mengunakan tumbuh-tumbuhan di sekitar kita. Ini tentunya menjadi bahan organik,” sebut Rondo yang merupakan Kader terbaik PDIP, Calon DPRD Propinsi Sulut Dapil Mitra-Minsel
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Ir Fecky Monigir, Sekertaris Dinas Abdul Karim Pontoh, Ketua Komunitas Mapalus Sulut Prisilia Rondo, Camat Pasan Rommy Mewengkang, SE dan para petani yang ada di Kecamatan Pasan. (Fredy)
