Suarasulut.com, Mitra – Kritik disampaikan Sumendap pascabanjir bandang yang terjadi di beberapa hari lalu yang merusak sejumlah infrastruktur publik. Salah satunya Jembatan Abuang di Kelurahan Nataan, Kecamatan Ratahan.
“Hanya di Minahasa Tenggara, jembatan jalan nasional lebarnya hanya tiga meter. Di mana Kementerian PUPR? Status jalan nasional ini sudah tujuh tahun, tapi jembatan yang sudah berumur 60 tahun ini tidak diperhatikan,” geramnya.
Kritikan keras Bupati James Sumendap tersebut langsung ditanggapi Kementrian PUPR. Tim dari kementrian turun langsung meninjau lokasi banjir dan kondisi Jembatan Abuang.
Kementerian PUPR memastikan akan segera merehabilitasi sejumlah jalan dan jembatan di Kabupaten Mitra yang terdampak bencana banjir bandang.
“Kami sudah mendapatkan kepastian, rehabilitasi infrastruktur jalan akan segera dilaksanakan pihak kementerian,” kata Kepala Dinas PUPR Mitra, Rommy Ole, Kamis (23/09/2021).
Ia mengungkapkan, hal tersebut telah disampaikan Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Kementerian PUPR Thomas Setiabudi Aden, saat mengunjungi lokasi jembatan pada Rabu (22/09/2021).
Lanjut Ole, pihak kementerian telah memberikan jaminan untuk segera membangun baru jembatan Abuang, yang berada di ruas jalan nasional menghubungkan Kabupaten Mitra, Minahasa dan Boltim.
“Jembatan yang terdampak paling parah ini secepatnya akan segera dibongkar, dan dibangun baru dengan lebar 10 meter,” ujarnya.
Dia menambahkan, nantinya akan segera dibuatkan jembatan darurat, agar aktivitas warga pengguna jalan nasional ini tidak terhambat.
Lebih lanjut kata Ole, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Ratahan untuk pembuatan jembatan darurat tersebut.
“Respon cepat kementerian ini tidak terlepas dari perjuangan Bupati James Sumendap agar jembatan Abuang segera diperlebar, untuk mengantisipasi bencana yang sama di waktu mendatang,” tandasnya. (fan)
