Ada Sakit Bawaan, Wartawan Minut Usai Divaksin Merasa Demam Kencing Darah Sampai Meninggal

oleh -180 Dilihat
oleh

SEPUTARSULUTNEWS, MINUT- Alfian Posumah wartawan biro Minahasa Utara (Minut) yang diduga penyakit bawaannya kambu usai divaksin, meninggal dunia Selasa (22/06/21) dan telah dimakamkan di pekuburan umum desa Amongena langowan Minahasa Jumat,(25/06/21) Dan meninggalkan seorang istri dan satu putra.

Menurut Oly Kamu Ibu dari Alfian Posumah menuturkan, Pada awalnya Asso panggilan kesayangan dari Alfian Posumah dalam keadaan sehat dan tidak pernah mengelu sakit. Hanya saja, 3 hari Setelah divaksin pada tanggal 25 Maret 2021 di kantor Pemkab Minut, Asso mulai merasa demam dan kencing sudah bercampur darah. “Asso selama ini tidak pernah mengeluh sakit, tapi setelah divaksin, tiga hari kemudian dia (Asso) mengatakan merasa demam dan kencing sudah bercampur dengan darah,” ujar Olly di sela-sela ibadah penghiburan Kamis (24/06/21).

Lanjut Olly, Pada sekitar tanggal 1 April 2021, kencing nya sudah bercampur darah yang mengumpal sehingga dibawa ke klinik kesehatan dan di rujuk ke salah satu Rumah Sakit untuk di USG (Ultrasonografi medis) atau Uji diagnostik, hasil fotonya terdapat daging yang menutup ginjal dari Asso, sehingga melakukan konsultasi ke dokter ahli dalam dan dinyatakan harus di operasi.

6 Mei 2021, Asso naik meja Operasi di Rumah sakit Centra Medika Hospital Int dan diangkat ginjal sebelah kiri serta tumor yang membungkus ginjalnya, Setelah sempat beberapa hari dipulangkan kerumah, Asso balik lagi ke rumah sakit karena kondisinya semakin menurun hingga tanggal 22 Juni 2021 meninggal dunia.

Olly Kamu menambahkan, Saat dirawat di Rumah sakit, Asso sempat mengatakan bahwa sangat menyesal telah divaksin, karena Asso sendiri tidak tau kalau didalam tubuhnya terdapat penyakit bawaan yang berbahaya.

“Asso sempat katakan bahwa sangat menyesal telah mengikuti vaksinasi, karena dia tidak tau kalau dalam tubuhnya terdapat penyakit yang tergolong parah. ‘Kalo kita tau kita ada penyaki, kita tidak mau divaksin, menyasal da ba vaksin’ itu yang Asso katakan, sambil dia (Asso) menangis.”Tutur Olly sambil meneteskan airmata dan melihat istri serta anak tunggal dari Asso.

Ditempat terpisah, Zulkifli Polutu ketua Forum Jurnalis (Forjubir) Minut yang sama-sama dengan Alfian Posumah saat divaksin tanggal 25 Maret 2021 membenarkan apa yang dikeluhkan Asso, setelah tiga hari di vaksin, Asso menghubunginya lewat telefon dan menanyakan kondisinya sambil mengeluh bahwa dirinya sedang merasa demam.

“hari ketiga setelah di vaksin, Asso telefon dan menanyakan kalau tidak ada masalah usai di vaksin, saya katakan saya tidak merasa apa-apa, trus Asso mengeluh bahwa dirinya merasa demam, kemudian saya menjawab bahwa mungkin itu reaksi dari vaksin.” Ujar Joel sapaan akrab dari ketua Forjubir.

Joel melanjutkan beberapa saat kemudian Asso menghubungi lagi dan mengatakan bahwa kencingnya sudah bercampur darah, sehingga dirinya menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. “Beberapa saat kemudian, Asso telefon dan mengatakan kalau kencingnya sudah bercampur darah, dan saya arahkan untuk ke dokter.” Kata Joel.

Disisi lain William Luntungan aktivis Minahasa Utara kepada  media ini mengatakan, sebagai warga Indonesia wajib mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran covid-19 lewat vaksinisasi, tapi menurutnya jika masih merasa ragu dengan kesehatannya, harus memastikan bahwa dirinya sehat lewat medical check Up, supaya tidak terjadi seperti Alfian Posumah. “torang wajib dukung program pemerintah lewat vaksinasi, tapi kalo belum yakin pasti dengan kesehatan tubuh kita, alangkah baiknya kita medical check Up dulu supaya tidak terjadi seperti saudara Asso.” Ungkap Luntungan.(angky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.