Paripurna Tahap I DPRD Bolsel, Bupati Iskandar Paparkan Struktur RAPBD 2026

Seputarsulutnews.co, Bolsel– upati H. Iskandar Kamaru SPt, MSi mengikuti Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolsel yang digelar di ruang sidang paripurna DPRD, Kawasan Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki.
Rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Ir. Ariffin Olii membahas tiga agenda utama, Pembicaraan Tingkat I atas Penyampaian Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.
Pembicaraan Tingkat I atas 4 (empat) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif DPRD Tahun 2025 dan Penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2026.
Bupati Iskandar Kamaru dalam pidato pengantarnya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah melaksanakan rapat paripurna tersebut. Ia juga memaparkan prognosis struktur APBD Tahun Anggaran 2026 dalam dokumen KUA-PPAS.
“Pendapatan pada rancangan APBD TA 2026 diasumsikan sebesar Rp673 miliar, dengan rincian PAD Rp10,1 miliar, pendapatan transfer Rp653,2 miliar, dan lain-lain Rp10,9 miliar. Sementara belanja terdiri dari belanja operasi Rp462,6 miliar, belanja modal Rp100,6 miliar, belanja tak terduga Rp2 miliar, serta belanja transfer Rp108,2 miliar,” paparnya.
Namun demikian, setelah RUU APBN 2026 ditetapkan menjadi Undang-Undang, terjadi penurunan drastis transfer pusat ke daerah. “Sekitar 96 persen belanja daerah masih bergantung pada pemerintah pusat, dan tahun 2026 mengalami penurunan hingga 41 persen. Hal ini berdampak signifikan, termasuk pemotongan TPP ASN sebesar 30–40 persen,” ungkapnya.
Meski demikian, top eksekutif ini menegaskan bahwa TPP ASN tetap akan dianggarkan selama 14 bulan, termasuk gaji ke-13 dan ke-14. Ia pun memohon maaf atas penyesuaian tersebut, sekaligus mengajak ASN untuk tetap bersyukur dan mendukung program-program pemerintah pusat.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyinggung kondisi RSUD Bolsel yang masih kekurangan obat dan kebutuhan pasien. “Alat kesehatan sebagian sudah dibantu oleh Kementerian, sehingga daerah hanya menyiapkan SDM. Namun kebutuhan obat-obatan dan makanan pasien masih harus kita perhatikan bersama,” jelasnya di depan pimpinan dan anggota DPRD, Sekda M. Arvan Ohy SSTP, MAP, para pejabat tinggi pratama, administrator, pengawas, fungsional lingkup Pemda Bolsel.
Disebutnya juga bahwa ke depan ia akan melakukan pertemuan dengan para Bupati se-BMR guna membahas berbagai permasalahan daerah dan mencari solusi bersama.
Diketahui dalam paripurna tersebut, tiga fraksi DPRD menyatakan setuju dan siap membahas agenda yang telah dipaparkan ke tahap selanjutnya.(***)