Bupati Iskandar Ikut Rakorwasdanas dan Launching MPC Pencegahan Korupsi

oleh -150 Dilihat
oleh

SUARASULUT.COM,BOLSEL—Bupati H. Iskandar Kamaru SPt mengikuti Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional (Rakorwasdanas) tahun 2021 yang dirangkaikan dengan launching Sinergitas Pengelolaan Bersama Monitoring Centre Prevention (MCP) Pencegahan Korupsi oleh Kemendagri, KPK dan BPKP secara virtual di Ruang Rapat Bapelitbangda, Kawasan Perkantoran Panango.

Dalam kegiatan yg diikuti oleh para Gubernur/Bupati/Walikota se-Indonesia ini, Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan bahwa KPK telah diberi mandat dalam melakukan pemberantasan korupsi dan ada 8 fokus utama KPK yaitu perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu/perizinan, kapabilitas APIP, manajemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola keuangan Desa.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala BPKP Muh. Yusuf Ateh yang  menyampaikan salah satu resiko utama yang menghambat pencapaian tujuan adalah resiko fraud, oleh karena itu manajemen perlu mengidentifikasi dan mengimplementasikan mitigasi resiko fraud. Terkait hal ini pimpinan harus bisa menyadari resiko fraud ini pada pemda masing-masing. MCP merupakan bentuk implementasi mitigasi atas resiko korupsi melalui pemantauan perbaikan dalam 7 area rawan korupsi dan 1 area penguatan institusi. BPKP juga menyiapkan upaya dalam mendorong penguatan pengendalian Korupsi dari sisi  Edukatif, Represif dan Preventif. Terima kasih atas apresiasi dan semoga ke depan, BPKP bisa memberikan kontribusi lebih baik kepada Negara.

Selanjutnya, Mendagri Muh. Tito Karnavian membuka secara resmi Launching Sinergitas Pengelolaan Bersama Monitoring Centre Prevention (MCP). Mendagri mengucapkan terima kasih atas kerja sama KPK dan BPKP dalam pembuatan sistem MCP dan berharap seluruh Kepala Daerah bisa ikut dengan sistem ini. Mendagri lanjut memaparkan tentang temuan-temuan yang sering terjadi dari perencanaan yang kurang tepat, penganggaran yang kurang tepat dan pelaksaan program.

Akhirnya, Mendagri mengimbau di tengah pandemi Covid-19 ini maka efisiensi harus betul-betul dilakukan dan kecerdikan mencari peluang agar tidak merugikan masyarakat sehingga pendapatan daerah bisa meningkat.

Turut mendampingi Sekda Marzanzius A. Ohy SSTP, MA, Inspektur Ridel Paputungan beserta jajaran, Kaban Keuangan beserta jajaran.(jamal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.