Maria Magdalena, SE Jebolan STIE El’Fatah Manado Gelorakan Atomas di Kabupaten Mappi

oleh -172 Dilihat
oleh

SUARASULUT.COM,MANADO-Sejak dulu, Sagu dikenal sebagai makanan favorit masyarakat Papua, terutama di Papua Selatan terlebih spesifik para penduduk asli pribumi yang mendiami dua kabupaten, Merauke dan Mappi. Namun, seiring dengan perubahan waktu, kini posisi Sagu terancam punah dengan kegemaran masyarakat di era modern, termasuk masyarakat pedalaman di Merauke dan Mappi yang beralih ke beras yang lebih praktis karena mudah dikonsumsi. Trenyuh dengan aroma keprihatinan yang mendalam dengan terancam punahnya makanan khas Papua itu, maka munculah ide brilian dari seorang Maria Magdalena, SE, Kepala Sub Bidang Ekonomi, Bidang Penelitian dan Pengembangan di Bappeda Mappi untuk kembali mengangkat pamor Sagu menjadi makanan yang digemari, popular dikonsumsi oleh penduduk Merauke dan Mappi.
Wanita enerjik yang lahir dan besar di daerah Buti, sebuah daerah pedesaan yang berada dipinggiran pantai kota Rusa, Merauke itu lantas mencetuskan Gerakan Ayo Makan Sagu (Atomas) untuk kembali mengangkat harkat dan martabat Sagu agar kembali menjadi komuniti utama dan unggulan di Papua Selatan, khususnya daerah Mappi. Pengembangan dan Penelitian lantas digenjot sebulan lamanya dengan mengambil lokasi di Yaqhai, salah satu suku yang ada Kabupaten Mappi.
Ternyata Atomas ini mendapat support penuh dari Pemkab Mappi lewat dukungan penuh saat Maria Mangdalena melakukan persentasi di Bapedda Mappi, tempatnya bekerja selama ini.
Dukungan penuh diberikan jajaran petinggi di Bapedda Mappi. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mappi, LD Irja Gozali, S.Sos dan Sekretaris Bappeda, Robertus A Gobai, S.Hut, M.I.L memberikan dukungan penuh terhadap implementasi Proyek Peruahan bagi peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan VII di BPSDM Kemendagri yang dilaksanakan di PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta.
Dua misi mulia tengah diemban oleh Maria Magdalena. Selain untuk mengangkat kembali pamor dan reputasi Sagu, juga untuk memenuhi persyaratan di Kementerian Dalam Negeri Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Yogyakarta.
Jebolan Stie El’Fatah Manado menjelaskan Atomas digelorakan sebagai proyek perybahan dan pemaparan sesuai kondisi dan kebutuhan bagi daerah Mappi tercinta sekaligus sebagai perubahan mengangkat tatanan budaya, sosial, lingkungan hidup dan ekonomi. ‘’Juga sebagai upaya perlindungan kawasan hidrologis (sungai dan rawa-red) sebagai habitat sagu dalam tata ruang Kabupaten Mappi. Melakukan Upaya Perlindungan kawasan Hidrologis (sungai dan rawa) sebagai habitat sagu dalam tata ruang Kabupaten Mappi serta upaya pengelolaan yang terintegrasi dalam perencanaan program dan kegiatan antar stakeholder,’’ ungkapnya.
Ada 29 program unggulan yang digelorakan Maria Magdalena dalam menggaungkan Atomas di daerahnya. Diantaranya, tanah Mappi sangat cocok untuk tanaman sagu disamping tanaman tumpang sari seperti kedelei, bawang dll sehingga perlu kolaborasi dengan pariwisata, Mappi menuju agro wisata. ‘’Hidupkan kembali larangan terhadap pembakaran hutan dan rawa-rawa sehingga hutan sagu tidak terbakar; berfokus pada tanaman sagu yang merupakan makan pokok suku Yaqhai serta mengangkatkembali identitas budaya dengan menghidupkan kembali dusun-dusun sagu yang telah hilang,’’ ungkapnya.
Dia sendiri berharap kedepannya dengan adanya Atomas ini, Sagu akan mempunyai nilai jual yang tinggi serta memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dari segi ekonomi, budaya dan lingkungan hidup sekalius pemilihan pola konsumsi masyarakat beralih kembali ke sagu.(wal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.