SUARASULUT.COM,MANADO– Prof. Dr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, mengaku Kardinal merupakan suatu gelar kehormatan. “Kalau memimpin suatu wilayah gereja Katolik itu namanya Uskup. Jadi Kardinal itu tidak ada kaitannya dengan kepemimpinan wilayah (gereja Katolik),” katanya menerangkan. Ia kemudian mengulas tugas-tugas Kardinal dan sejarah Keuskupan TNI-Polri di Indonesia.
Kardinal lalu menyampaikan pesan kepada seluruh personel jajaran Polda Sulut. “Kita semua mempunyai warisan yang sangat mulia dan sangat berharga yaitu rasa cinta tanah air. Mari kita rawat dan kita kembangkan rasa cinta akan tanah air,” ajaknya.
TNI-Polri, lanjut Kardinal, mempunyai tugas yang sangat mulia meskipun tidak ringan. Diceritakan Kardinal, beberapa waktu yang lalu ia bersama para Pemimpin Majelis Agama lainnya diundang oleh Presiden RI.
Dalam pertemuan tersebut, Kardinal diberikan kesempatan untuk menyampaikan sesuatu hal. “Saat itu saya menyampaikan, kalau Polri dan TNI kompak, negara kita aman,” tegasnya, disambut aplaus antusias seluruh hadirin.
Hal tersebut, tambahnya, kalau kita mengingat sejarah sejak kemerdekaan, negara kita ini tidak lepas dari berbagai permasalahan, tetapi selalu bisa diatasi.
Kardinal juga yakin bahwa kesulitan apapun yang sekarang ini dihadapi oleh bangsa kita juga akan dapat diatasi. “Asalkan yang bertanggungjawab mengambil tanggungjawab profesional untuk menjaga dan merawat bangsa kita ini, Polri-TNI, menjalankan tugas tanggungjawabnya sebaik-baiknya,” pungkas Kardinal. Audiensi ini diakhiri dengan doa bersama dipimpin oleh Kardinal.(wal)