PLTMG Tobelo Kapasitas 30 Mega Watt, Mulai Dibangun PT. PLN Persero, di Desa Mamuya

oleh -489 Dilihat
oleh
Bupati Halut Bersama Senior Manager Perizinan, Pertanahan Dan Komunikasi PT. PLN Persero UIP Maluku dan Papua, (foto dibawah) Penanaman Bibit Mangrove dan Pelestarian Burung Mamoa.(foto: eko septiyanto)

HALMAHERA UTARA – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 30 Mega Watt yang berlokasi di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, diresmikan awal pembangunanya. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Halmahera Utara ini dirangkaikan dengan Penanaman Mangrove serta Pelestarian Burung Mamoa atau disebut Burung Gosong Maluku, pada Selasa (06/02/2024).

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Halmahera Utara, Ir. Frans Manery, Hendri Iriawan Senior Manager Perizinan, Pertanahan Dan Komunikasi PT. PLN Persero UIP Maluku dan Papua, Ronald Paschalis Foudubun Manager PT. PLN Persero UPP Maluku Utara, Sarif Selang Manager PT. PLN Persero UP3 Tobelo, Perwakilan Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, serta Forkopimda Halut, Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa Mamuya.

Dalam kesempatanya dalam acara itu, Senior Manager Perizinan, Pertanahan Dan Komunikasi PT PLN Persero UIP Maluku dan Papua mengungkapkan, “Kabupaten Halmahera Utara adalah Kabupaten terbesar Kedua di Provinsialuku Utara, memiliki kenaikan beban listrik sebesar 10% disetiap Tahunya. Adapun sistem di Halmahera Utara saat ini mengunakan sistem Isoletif oleh beberapa PLTD yang mana, untuk Kabupaten Halmahera Utara mempunyai daya baku sebesar 17,26 Mega Watt dengan beban puncak sebesar 14,93 Mega Watt. Sehingga pembangunan pembangkit tenaga baru dirasa penting untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Halmahera Utara. Saat ini PLN sementara membangun sistem Inter koneksi Halmahera antar Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dari Tobelo, Malifut, Jailolo dan Sofifi. Ini Untuk menyalurkan daya listrik dari Halmahera Utara, Hingga ke Kota Tidore Kepulauan,” pungkas Senior Manager.

PLTMG yang akan dibangun ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2021-2030 yang mana sedang dikerjakan oleh PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua dengan Kontraktor Pelaksananya Konsorsium PT Adhi Karya dan Korea Electric Power Corporation (KEPCO) dengan tujuan meningkatkan daya mampu sistem kelistrikan di Provinsi Maluku Utara dan khususnya di Kabupaten Halmahera Utara.

“Untuk Mesin PLTMG Tobelo mengunakan Dual Fuel Diesel Engine atau (Mesin Bahan Bakar Ganda) dimana pengunaan mesin dengan pemanfaatan dua bahan bakar dalam proses pembakarannya untuk memperoleh tenaga kerja pada mesin,” ditambahkanya.

Dengan bertambahnya pasokan listrik dari PLTMG Tobelo ini, diharapkan bisa meningkatkan pelayanan dan pertumbuhan ekonomi kepada masyarakat khususnya di Halmahera Utara dan Kepulauan serta Provinsi Maluku Utara pada umumnya.

Dengan adanya pembangunan PLTMG Tobelo ini, PLN berkomitmen melestarikan lingkungan sekitar karena itu PLN mengadakan kegiatan penanaman Mangrove serta melestarikan Burung Mamoa atau nama lainya Gosong Maluku.

“Management PT PLN Persero Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua mengucapkan, terima kasih kepada Pemerintah Daerah bisa mendukung pembangunan PLTMG Tobelo,” ucapnya.

Dalam kesempatanya, “Bupati Halmahera Utara, Ir. Frans Manery dalam sambutannya mengatakan bahwa PLTMG ini sudah dinantikan oleh masyarakat Halmahera Utara.

“Saya yakin dengan lahirnya PLTMG Tobelo akan memenuhi kebutuhan listrik Masyarakat di Halmahera Utara dan juga bisa meningkatkan investasi di Daerah ini. Selaku Pemerintah Daerah sangat bangga dan memberi apresiasi kepada pemerintah pusat melalui PT PLN Persero, untuk menambah Pembangkit Listrik di Halmahera Utara lewat pembangunan PLTMG Tobelo berkapasitas 30 Mega Watt ini,” ucap Bupati

Ditambahkanya, “Pembangunan ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Kita sebagai Pemerintah Daerah harus mengawal pembangunan ini harus selesai dengan waktu yang ditentukan. Dengan diresmikannya Proyek Ketenagalistrikan ini, semoga berdampak positif di Kabupaten Halut, serta meningkatkan perekonomian bagi masyarakat,” tambahnya.

Setelah Peresmian Pembangunan Awal dengan menekan tombol sirene Oleh Bupati Halmahera Utara, selanjutnya dilakukan penanaman bibit pohon Mangrove serta pelestarian Burung Mamoa yang hidup di hutan bakau tersebut.(Oke)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.