Reses di Desa Lembean, Paultje Sundah Siap Datangi Perusahan Pakan Ternak Keluarkan Bau Busuk

oleh -86 Dilihat
oleh

SUARASULUT.COM, MINUT- Anggota DPRD Minahasa Utara dari Partai Golongan Karya Paultje Sundah, Sabtu (29/08/20), melakukan Reses masa persidangan lll Tahun 1 Tahun 2020 di desa Lembean Kecamatan Kauditan Minut.

Acara Reses Anggota DPRD Minut Paultje Sundah yang dihadiri sekitar 120-150 orang dari perwakilan dapil kecamatan Kauditan dan Kema, mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat dan berdialog untuk permasalahan yang ada di dua kecamatan tersebut. Salah satu masalah yang paling bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah perusahaan akan ternak di daerah perkebunan Kecamatan Kema yang berbatasan dengan desa Watudambo.

Menurut Agustin Lengkong, bahwa di ada perusahaan pakan ternak yang sangat mengganggu masyarakat dengan bau busuk yang sangat menyengat bagi warga desa Watudambo yang berkebun.

Selain itu ada juga yang mempertanyakan soal bantuan covid, yang menurut warga ada ketikadilan. Terlebih bantuan sembako melalui gereja-gereja. Berty Kario Ketua stasi wilayah Kawiley mengatakan saat ini tidak ada pemerataan bantuan buat beberapa rohaniawan dari umat Katolik. Begitu juga bantuan sembako yang disalurkan oleh dinas sosial Propinsi lewat gereja-gereja,
ada beberapa gereja yang sudah mengumpulkan data tapi sampai saat ini belum mendapatkan bantuan, padahal sampai tiga kali memasukkan data.” Kata Albertina.

Paultje Sundah, Anggota DPRD Minut dari komisi ll langsung memberikan respon, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup dan akan turun langsung kelapangan. “Untuk pengaduan masyarakat bahwa ada perusahaan pakan ternak yang mengeluarkan bau busuk, dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup, untuk turun langsung ke lapangan, karena ini masalah yang berhubungan dengan kesehatan warga.” Tegas Sundah.

“Begitu juga tentang pengeluhan masyarakat dengan belum mendapatkan bantuan, saya akan sampaikan ke pihak terkait, karena bantuan yang Terdampak covid-19 harus dibagikan.” Kata Sundah.
Salah satu permasalahan juga tentang surat domisi yang sulit dikeluarkan oleh pemerintah desa, Sundah menyampaikan akan meneruskan keluhan ini ke Disdukcapil dan hasilnya akan disampaikan ke masyarakat.” Pungkas Sundah.(angky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.