Polri Produksi Film Human Trafficking

oleh -107 Dilihat
oleh

SUARASULUT.COM,MANADO– Divisi Humas Polri kembali memproduksi sebuah film layar lebar diberi judul ‘Hanya Manusia’. Film ini menceritakan sepak terjang seorang perwira muda bernama Iptu Annisa (Prisia Nasution) yang bertugas di Satreskrim Polres Jakarta Utara.
Dibawah pimpinan Kompol Angga (Yama Carlos), Annisa bersama Iptu Ario (Lian Firman) ditugaskan mengusut sebuah kasus penculikan. Dalam film berdurasi 90 menit itu, Polri ingin memberikan pesan bahwa seorang polisi bukanlah sosok superhero yang lengkap tidak pernah salah.
“Hanya manusia, kadang masyarakat melihat polisi sebagai sosok yang super lengkap, (layaknya) superhero dan lain sebagainya tidak boleh salah,” ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. saat gala premier film Hanya Manusia di XX1 Epicentrum, Jakarta Selatan.
Kadiv Humas Polri menjelaskan bahwa dalam film ini, Polri sendiri yang menjadi Executive Produser film, ingin menyampaikan bahwa polisi di tengah tuntutan pekerjaan yang cukup menguras waktu, pikiran dan tenaga juga punya hati. Aktris pemeran utama yakni Iptu Annisa yang diperankan oleh Prisa Nasution mampu bekerja profesional dalam mengungkap suatu kasus walaupun sang adik diculik imbas dari kasus yang dia tangani.
“Dia (Annisa) tetap tegar, dan mampu menjalankan tugas-tugas kepolisian secara profesional,” tutur Irjen Pol. Mohammad Iqbal.
Mantan Wakapolda Jatim itu menjelaskan, melalui film yang mengambil tema human traficking ini, Polri ingin mengajak seluruh stake holder ikut melakukan upaya mitigasi dan mengungkap kasus human traficking atau perdagangan manusia yang marak belakangan ini.
“Karena isu ini (human traficking) sudah jadi isu internasional bukan lagi nasional, saya berharap film ini punya nilai edukasi sekaligus informasi tentang perdagangan manusia yang sangat tidak manusiawi dan tentunya melanggar UU di dunia,” harap mantan Karo Penmas Divhumas Polri itu.
Tak hanya itu, Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menyebut film ini juga mengangkat sisi-sisi humanis dari seorang polisi. Film tersebut berusaha mengajak penontonnya merasakan bagaimana susah dan senang menjadi seorang polisi.
“Polisi itu manusia, bukan superman, dia punya hati. Tapi harapan masyarakat tidak mau tahu, polisi harus melindungi, mengayomi, tidak boleh salah,” papar mantan Kapolres Jakarta Utara itu.
Film ‘Hanya Manusia’ menceritakan kisah seorang Perwira Muda bernama Annisa (Prisia Nasution) yang bergabung dalam satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara. Di bawah pimpinan Kompol Angga (Yama Carlos), Annisa bersama Iptu Ario (Lian Firman) ditugaskan mengusut sebuah kasus penculikan.
Namun alur konflik justru terjadi ketika adik Annisa yang bernama Dinda (Shenina Cinnamon) menjadi korban penculikan. Usut punya usut, kasus penculikan tersebut berhubungan dengan sindikat perdagangan manusia yang sedang ingin dia selidiki.
Hal tersebut tentu membuat Annisa mengalami tekanan berat hingga mencapai batas maksimal sebagai seorang manusia. Annisa mesti membagi kehidupannya sebagai abdi negara dan seorang kakak yang harus menyelamatkan adik kandungnya.
Film ‘Hanya Manusia’ diperankan Prisia Nasution, Yama Carlos, Lian Firman, Tegar Satrya, Verdi Solaeman, Soleh Solihun dan artis lainnya. Film tersebut mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 7 November 2019 mendatang.(wal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.